Labanasem, Kabat, Banyuwangi – Perjuangan para pahlawan Republik Indonesia setelah dijajah oleh beberapa negara, tak akan dilupakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Seperti halnya Masyarakat Desa Labanasem, melalui Gerakan Linkar Muda Labanasem yang mana diisi oleh beberapa gabungan organisasi yakni Karang Taruna Laskar Osing, IPNU, IPPNU, GP Ansor dan Fatayat.
Tepat pada hari Kamis, tanggal 17 Agustus 1945 pukul 09.00 WIB acara upacara Hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-78 resmi dimulai bertempat di titik tengah Desa Labanasem.
Tak hanya barisan Lingkar Muda Desa Labanasem yang hadir dalam acara tersebut, nampak juga barisan Pemerintah Desa Labanasem ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak kecil bahkan dari golongan petani pun ikut serta menghadiri acara pengibaran bendera pusaka merah putih tersebut.
Antusiasme masyarakat begitu nampak sekali ketika saat hujan terguyur namun tetap teguh dalam barisan.
“Untuk peserta upacara, saya berharap tetap dalam posisi tegak dan teguh dalam barisan meskipun hujan mengguyur, kita masih beruntung pada saat ini hanya guyuran air, namun perjuangan pahlawan terdahulu kita bukan air tetapi guyuran darah” sambut Moh. Handoko selaku pembina upacara pada saat amanat upacara.
“Mari kita tetap istiqamah untuk mengadakan upacara HUT RI ini sebagai wujud rasa syukur kita terhadap kemerdekaan negara ini” lanjutnya.
Upacara selesai dan berjalan dengan khidmad, seluruh peserta pun nampak sumringah.
Adapun yang bertugas dalam upacara tersebut :
Sebagai pengibar bendera merah putih :
1. Ahmad Annas Kamil
2. Andre Febrianto
3. Rijal Maulana Hasan
Pembina Upacara :
1. Moh. Handoko
Sebagai pemimpin upacara :
1. Ridwan Abdul Jalil
Sebagai pleton regu :
1. Agus Irwansyah (Pleton 1)
2. Khotibul Umam (Pleton 2)
3. Fauzan Husein (Pleton 3)
4. Indahyana (Pleton 4)
Pembaca Do’a :
1. Shohibut Taji
Pembaca teks proklamasi :
1. Arjuna syafaat
Pembaca Undang-undang dasar 1945 :
1. Adi
Dirigen :
1. Zihan Auliya Hasanah
MC :
1. Riska Hasanah
(Handoko – Jurnalis Desa)