Labanasem, Kabat, Banyuwangi – Pemerintah Desa Labanasem terus meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dengan menggelar Rembug Bersama untuk mengurangi angka stunting dilingkungan masyarakat. Hal ini juga dimaksudkan untuk menjalankan program Kabupaten Banyuwangi yakni pengentasan angka Stunting.
Agenda tersebut bertajuk Rembug Stunting yang dilaksanakan di Pendopo Desa Labanasem. Dalam kegiatan yang dimulai pada pukul 8 pagi itu, dihadiri oleh beberapa tamu undangan yakni TP PKK Desa Labanasem, Kader Posyandu, Kader bengkel sakinah, Bidan Desa, serta dihadiri juga oleh mahasiswa KKN Unair yang saat ini bertugas di Desa Labanasem.
Pencegahan stunting sendiri bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Kepala Desa Labanasem, Maimun Ali Nasih berharap kedepannya agar tetap semangat dan kompak dalam pencegahan stunting ini guna hidup sehat secara bersama.
“Terimakasih banyak kepada para kader PKK, kader posyandu, kader bengkel sakinah dan bidan desa yang selama ini sudah berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bidan Desa, Rensa Mareta Putri memaparkan materi cara pencegahan dan penanganan Stunting.
“Alhamdulillah kita bertemu kembali ibu-ibu, dalam upaya pencegahan stunting ini kita harus bisa meningkatkan pemahaman serta kemampuan kita dalam upaya penanganan stunting ini, maka perlu juga adanya rembug ini agar nantinya kita dapat bekerja secara maksimal,” katanya.
Masih menurut Rensa Mareta Putri, disisi lain, kita harus mempersiapkan serta mendata siapa saja masyarakat yang saat ini sedang hamil resiko tinggi maupun balita yang perlu penanganan khusus. (Handoko – Jurnalis Desa)